Selasa, 30 Desember 2014

ANTAM Bisa Bikin "PUAS"

Untuk mengetahui tingkat penerimaan masyarakat atas program CSR, pada tahun 2012 ANTAM melaksanakan survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). Agregat nilai IKM yang diperoleh adalah 77,83% dan masuk dalam rentang 66-80 ('puas'). Pencapaian ini menandakan bahwa masyarakat penerima program CSR merasa 'puas' dengan pelaksanaan program CSR Perusahaan. ANTAM secara aktif melakukan program pengembangan masyarakat (community development-comdev) sesuai dengan situasi wilayah. Program ini telah direncanakan secara terperinci dalam setiap tahun anggaran dan secara garis besar tercantum dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan di setiap awal tahun.


Semua aktivitas pengembangan masyarakat ditujukan untuk memandirikan masyarakat dalam jangka panjang, melalui pengembangan ekonomi lokal, program kesehatan, dan pendidikan. Disamping itu, ANTAM juga membina hubungan baik dengan beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang berperan sebagai fungsi kontrol serta penghubung antara Perusahaan, pemerintah dan masyarakat dengan melihat kondisi masyarakat secara langsung. ANTAM juga bekerjasama dengan para akademisi sebagai tenaga ahli yang dapat memberikan pendapat dan saran untuk program tanggung jawab sosial yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.


Kegiatan CSR yang dilakukan ANTAM berlawanan dengan mitos bisnis amoral yang menyatakan bahwa antara bisnis dan moralitas atau etika tidak ada hubungannya, berbeda dan tidak boleh dicampuradukkan. Kenyataan bahwa bisnis dan moralitas tidak ada hubungannya adalah hal yang akhirnya terbuktikan salah. Saat mitos bisnis amoral meyakini bisnis berorientasi untuk mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin tanpa mengindahkan etika dan moralitas dipatahkan dengan teori modern dan kenyataan yang menunjukkan bahwa bisnis dan moralitas berbanding lurus. Meskipun terdapat argumen yang mendukung mitos bisnis amoral yang menyebutkan bahwa ; Bisnis sama dengan judi sebuah bentuk persaingan dan permainan yang mengutamakan kepentingan pribadi dan mengupayakan segala macam cara untuk mencapai kemenangan. Aturan yang dipakai dalam bisnis berbeda dengan aturan dalam kehidupan sosial.Orang bisnis yang mematuhi aturan moral akan berada dalam posisi yang tidak menguntungkan di tengah persaingan yang ketat, pada akhirnya bisnis yang tidak hanya mementingkan kepentingan pribadi, mencapai kemenangan bisnis dengan cara patut dan pebisnis yang tetap menjunjung etika di tengah persaingan yang ketat pun menjadi bisnis yang berhasil baik segi keuangan maupun moralitasnya, ANTAM menjadi salah satu contohnya.


Implementasi bisnis amoral bukan berarti tidak ada pertentangan di dalamnya. Terapat beberapa argumen yang menentang bisnis amoral sebagai berikut : Bisnis tidak sama dengan judi atau permainan, yang dipertaruhkan dalam bisnis tidak hanya uang atau barang, tetapi juga harga diri, nama baik, dll., Bisnis tidak mempunyai aturan sendiri yang berbeda dengan aturan kehidupan sosial masyarakat., Harus dibedakan antara legalitas dan moralitas. Praktek bisnis tertentu yang dibenarkan secara legal belum tentu dibenarkan secara moral., Etika harus dibedakan dengan ilmu empiris. Dalam ilmu empiris, fakta yang berulang terus dan terjadi dimana-mana menjadi teori dan hukum ilmiah, namun dalam etika tidak demikian. Argumen-argumen di atas nampak mendukung penjelasan sebelumnya mengapa bisnis dan moralitas berbanding lurus. Konsep dimana bisnis tidak melulu soal uang, aturan yang tidak berbeda dengan kehidupan sosial masyarakat, legal tidak selalu sama dengan moralitas dan keberadaan etika yang bukan hanya sekedar teori seperti ilmu-ilmu ilmiah betul-betul menghapuskan mitos bisnis amoral yang berkembang.


Ketika mungkin ada pihak yang berpendapat bahwa etika bertentangan dengan tujuan bisnis untuk mencari keuntungan, faktanya tidak demikian. Etika tidak bertentangan dengan tujuan bisnis dalam mencari keuntungan karena Keuntungan memungkinkan perusahaan bertahan dalam kegiatan bisnisnya, tanpa memperoleh keuntungan, tidak ada investor yang berminat sehingga aktivitas ekonomi bisa terhambat, keuntungan diperlukan untuk dapat menghidupi karyawan pada tingkat dan taraf hidup yang semakin baik. Fakta terdekat yang dapat kita lihat adalah PT Antam tetap dapat fokus berorientasi mencari keuntungan karena secara korporasi mendapatkan untuk merupakan jalan sebuah perusahaan tetap bertahan dan dapat berkembang. Namun pada sisi lain PT Antam pun tetap menjunjung tinggi etika dalam berbisnis dan tidak nampak pertentangan antara untung dan etika, keduanya berjalan selaras beriring.


Dibutuhkan jawaban yang tepat bagi pihak yang masih meragukan mengapa etika diperlukan dalam bisnis, ini alasannya;
1. Kinerja bisnis tidak hanya diukur dari kinerja manajerial / finansial saja tetapi juga berkaitan dengan komitmen moral, integritas moral, pelayanan, jaminan mutu dan tanggung jawab sosial.
2.Dengan persaingan yang ketat, pelaku bisnis sadar bahwa konsumen adalah raja sehingga perusahaan harus bisa merebut dan mempertahankan kepercayaan konsumen.
3.Perusahaan semakin menyadari bahwa karyawan bukanlah tenaga kerja yang siap untuk dieksploitasi untuk mendapatkan keuntungan semaksimnal mungkin. Karyawan adalah subyek utama yang menentukan keberlangsungan bisnis sehingga harus dijaga dan dipertahankan.
4.Perlunya menjalankan bisnis dengan tidak merugikan hak dan kepentingan semua pihak yang terkait dengan bisnis.
Penjabaran di atas begitu luas, namun dapat diambil garis besarnya yaitu Etika bisnis ialah pengetahuan tentang cara ideal pengaturan dan pengelolaan bisnis yang memperhatikan norma dan moralitas yang berlaku secara universal serta implementasi norma dan moralitas untuk menunjang maksud dan tujuan kegiatan bisnis. Begitu terlihat bahwa etika bisnis sejak awal bertujuan untuk mencari dan menggunakan cara ideal untuk memaksimalkan pengelolaan bisnis yang tak lain dan tak bukan adalah mencari untung!. Dan dengan tujuan untuk menunjang maksud & tujuan kegiatan bisnis menjadikan etika merupakan suatu elemen penting dalam berbisnis.

Pendalaman etika bisnis sebagai etika profesi membahas berbagai prinsip, kondisi dan masalah yang terkait dengan praktek bisnis yang baik dan etis.Etika Bisnis adalah untuk menyadarkan masyarakat bahwa hak dan kewajiban mereka tidak boleh dilanggar oleh praktek bisnis siapapun juga. Etika Bisnis juga berbicara mengenai sistem ekonomi yang sangat menentukan etis tidaknya suatu usaha bisnis.

Dalam implementasi kegiatan etika bisnis, diperlukan faktor pendukung diantaranya ; adanya kepedulian terhadap mutu kehidupan kerja oleh manajer atau peningkatan “Quality of Work Life”, adanya “Trust Crisis” dari publik kepada perusahaan, mulai diterapkan punishment yang tegas terhadap skandal bisnis oleh pengadilan, adanya peningkatan kekuatan control dari LSM, tumbuhnya kekuatan publisitas oleh media, adanya transformasi organisasi dari “transaction oriented” menjadi “relation oriented”. Dengan terpenuhinya faktor pendukung di atas, implementasi etika bisnis menjadi lebih terprogram dan pelaksanaannya terkendali melalui lendali lingkungan baik dari LSM, media maupun dari dalam perusahaan itu sendiri. Terlihat PT Antam menjalin hubungan yang begitu baik dengan LSM selaku fungsi kontrol serta penghubung antara Perusahaan, pemerintah dan masyarakat dengan melihat kondisi masyarakat secara langsung.

Penerapan etika bisnis tidak bisa asal dilakukan, terdapat prinsip-prinsip yang harus dipegang teguh dalam pelaksanaannya untuk menjaga etika bisnis tetap di jalur yang benar. Berikut ini adalah Prinsip-prinsip Etika Bisnis ;
1.Prinsip Otonomi, Prinsip dimana pelaku bisnis memiliki kebebasan untuk mengambil keputusan yang dinilainya baik dan dapat dipertanggungjawabkan.
2.Prinsip Kejujuran, Kejujuran dalam pemenuhan syarat-syarat perjanjian, transaksi barang dan jasa, dan kejujuran dalam hubungan kerja intern dalam perusahaan.
3.Prinsip Keadilan, Prinsip yang menuntut agar setiap orang diperlakukan secara sama sesuai dengan aturan yang adil dengan kriteria yang rasional objektif dan dapat dipertanggungjawabkan.
4.Prinsip Saling Menguntungkan (mutual benefit principle), Prinsip yang menuntut agar bisnis dijalankan sedemikian rupa sehingga menguntungkan semua pihak.
5.Prinsip Integritas Moral, Prinsip yang dihayati sebagai tuntutan internal dalam diri pelaku bisnis atau perusahaan agar dalam menjalankan bisnisnya tetap menjaga nama baiknya dan nama baik perusahaan.

Implementasi etika bisnis tiap perusahaan dapat berbeda satu sama lain. Penerapan yang berkelanjutan dan terus menerus hingga dijadikan sebagai pedoman sehari-hari dapat disebut sebagai Budaya Perusahaan (Corporate Culture) Budaya Perusahaan Ialah suatu kebiasaan atau budaya moral dalam kegiatan bisnis yang dianut oleh suatu perusahaan dari satu generasi ke generasi yang lain. Dimana intinya ialah pembudayaan penghayatan akan nilai, norma atau prinsip tertentu yang dianggap sebagai inti kekuatan dari suatu perusahaan yang membedakan dengan perusahaan lain.Contoh corporate culture yang dapat dengan mudah ditemukan sehari-hari ialah disiplin, kejujuran tanggung jawab, transparansi, dll.

Dalam perusahaan, Corporate Culture berfungsi untuk membedakan satu perusahaan dengan perusahaan lainnya, menciptakan komitmen terhadap perusahaan, merupakan perekat sosial yang membantu mempersatukan perusahaan, merupakan kendali yang memandu dan membentuk sikap dan perilaku manajer dan karyawan perusahaan.

Dalam teori Stakeholder Paradigma, merupakan pendekatan yang menyatakan bahwa semua pihak yang berkepentingan dengan bisnis (stakeholder) hak dan kepentingannya harus dijamin, dihargai dan diperhatikan. Ada dua kelompok stakeholder, yaitu kelompok primer dan kelompok sekunder. Kelompok primer terdiri dari pemegang saham, kreditur, karyawan, pemasok, konsumen, distributor dan pesaing. Kelompok sekunder terdiri dari pemerintah setempat, pemerintah asing, kelompok social, media massa, LSM, dan lain – lain.

Nampak dengan jelas bahwa PT Antam telah menjalankan etika bisnis melalui corporate culture-nya dengan baik. Seluruh unsur begitu diperhatikan tanpa terlewatkan. Dan dengan begitu teori teori bisnis amoral dengan sendirinya gugur dengan banyaknya perusahaan yang telah membuka mata tentang pentingnya etika dalam berbisnis yang berbuah kepuasan yang tidak terbatas pada konsumen secara langsung saja, namun masyarakat pun puas.



Referensi
http://www.antam.com/index.php?option=com_content&task=view&id=439&Itemid=219
http://www.antam.com/images/stories/joget/file/annual/2012/sr_comdev.pdf

Senin, 10 November 2014

Ular Besi Ajak Yatim Jalan-jalan

(kereta-api.co.id) Dalam rangka memperingati HUT Kereta Api ke-69 yang jatuh pada 28 September 2014 nanti, para istri karyawan PT KAI yang tergabung dalam organisasi Persatuan Istri Karyawan & Karyawati Kereta Api (PIKKA) mengajak 38 anak yatim dan dhuafa yang terdaftar sebagai santri di Pondok Pesantren Anwarul Ulum Walhikmah, Baros, Cimahi, untuk berwisata naik kereta api Bandung-Jakarta pp. pada Kamis, 18 September 2014. Bakti sosial ini diselenggarakan sebagai bentuk kepedulian PT KAI kepada anak-anak yang kurang beruntung. Selain untuk menghibur para anak yatim dan dhuafa kegiatan jalan-jalan ini juga diselenggarakan untuk memperkenalkan mereka dengan moda transportasi massal kereta api. Setelah kegiatan ini, diharapkan mereka akan lebih mencintai kereta api. Rangkaian acara diawali dengan bersholawat bersama di ruang VIP Utara Stasiun Bandung sambil menunggu waktu keberangkatan KA Argo Parahyangan yang akan membawa para rombongan santri dan istri pegawai KA ke Jakarta pukul 08.45 WIB. Turut serta dalam perjalanan ini para istri direksi PT KAI, diantaranya Ibu Delayanti Bambang Eko, Ibu Astuti Candra, Ibu Wahyu Widowati Rono Pradipto, Ibu Helda Joko Margono, Ibu Tati Suseno, dan Ibu Rina Herlianto . Selama perjalanan, para santri dihibur dengan beberapa games dan pembagian goodie bag yang diadakan di atas KA sambil menikmati indahnya pemandangan selama perjalanan menuju Jakarta. Mereka terlihat antusias ketika melewati Jembatan Cisomang yang memiliki ketinggian kurang lebih 100 meter dan Terowongan Sasaksaat yang panjangnya mencapai 950 meter. Keduanya termasuk aset heritage kereta api. “Saya mewakili para santri merasa sangat senang dan mengucapkan terima kasih kepada PT KAI karena sudah diberi kesempatan untuk menikmati wisata dengan kereta api,” ujar Alen Jaenudin, S. Ag. selaku pimpinan Ponpes Anwarul Ulum Walhikmah yang turut serta mendampingi para santri dalam perjalanan tersebut. Setibanya di Stasiun Gambir, Jakarta, rombongan disambut oleh Ibu Ratnawati Jonan, didampingi Direktur Utama PT KAI, Ignasius Jonan yang berkesempatan hadir untuk menyerahkan santunan kepada para santri. Dalam sambutannya, Ibu Ratnawati Jonan menyampaikan pesan kepada para santri di Ponpes Anwarul Ulum Walhikmah untuk selalu rajin belajar. Ia juga meminta para santri untuk selalu mendoakan agar perjalanan kereta api selalu lancar tanpa gangguan berarti. (Humaska) Perusahaan BUMN operator Ular Besi ini tak henti berkarya untuk semua stakeholders. Tak hanya terus memberi inovasi pelayanan untuk pengguna jasanya, namun pelayanan untuk masyarakat pun terus berjalan seiring. Kegiatan bakti sosial di atas merupakan kegiatan CSR rutin yang digelar PT (Kereta Api Indonesia (Persero). Selain memberikan uang pembinaan, PT Kereta Api Indonesia (Persero) pun mengajak anak-anak yatim piatu dan kaum dhuafa ini untuk bisa jalan-jalan naik Kereta Api Gratis dan bertemu dengan jajaran direksi BUMN ini. CSR ini dilakukan sebagai bentuk dari budaya perusahaan (Corporate Culture) dengan berpegang teguh pada Prinsip-prinsip Etika Bisnis. Dimana dalam 5 Prinsip Etika Bisnis diuraikan sebagai berikut ; 1. Prinsip Otonomi, 2. Prinsip Kejujuran, 3. Prinsip Keadilan, 4. Prinsip Saling Menguntungkan dan 5. Prinsip Integritas Moral. PT Kereta Api Indonesia (Persero) berjalan seiring dengan Prinsip-prinsip Etika Bisnis di atas. Pemberian santunan merupakan bentuk kegiatan Saling Menguntungkan namun selaras dengan prinsip untuk menjaga nama baik perusahaan. Tidak dengan hanya berorientasi pada keuntungan semata, namun tetap menjaga nama baik melalui kegiatan-kegiatan sejenis ini untuk menjaga kepercayaan yang telah dibangun dan diberikan stakeholder kepada operator ular besi ini. Diposkan oleh teh santi di 08.30

Selasa, 07 Januari 2014

Tulisan 1. Manajemen Secara Umum




PENGERTIAN MANAJEMEN UMUM
Berikut pengertian manajemen menurut beberapa ahli :

  1. Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan
    pengorganisasian,penyusunan,pengarahan dan pengawasan daripada
    sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. (By : Drs. Oey Liang Lee )
  2. Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian dan
    penggunakan sumberdaya organisasi lainnya agar mencapai tujuan
    organisasi tang telah ditetapkan. (By : James A.F. Stoner)
  3. Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri dari
    tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan
    pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang
    telah ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya
    lainnya. (By : R. Terry )
  4. Manajemen adalah seni pencapaian tujuan yang dilakukan melalui usaha orang lain.(By : Lawrence A. Appley)
  5. Manajemen adalah usaha untuk mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain. (By : Horold Koontz dan Cyril O’donnel )

Sebenarnya ada banyak versi mengenai definisi manajemen, namun demikian pengertian manajemen itu sendiri secara umum yang bisa kita jadikan pegangan adalah :

“Manajemen adalah suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan,
seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan
pengendalian/pengawasan, yang dilakukan untuk menetukan dan mencapai
tujuan yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan
sumberdaya lainnya”


1. Definisi Manajemen (Stoner)
 
Proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan
terhadap usaha-usaha para anggota organisasi dengan menggunakan sumber
daya organisasi lainnya, agar mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan.

2. Definisi Manajemen (Koonentz & Donnel )

* Menitikberatkan pada pemenfaatan orang-orang dalam mencapai tujuan

* Agar tujuan dapat dicapai orang-orang tersebut harus mempunyai
tugas, tanggung jawab dn wewenang yang jelas (job description)


.



3. Definisi Manajemen (Umum)

Suatu metode/teknik atau proses untuk mencapai suatu tujuan tertentu
secara sistematik dan efektif, melalui tindakan-tindakan perencanaan
(Planning), pengorganisasian (Organizing), pelaksanaan (Actuating) dan
pengawasan (Controlling) dengan menggunakan sumber daya yang ada secara
efisien



4. Management in

* Manajemen sebagai ilmu pengatahuan (management as a science)
adalah bersifat interdisipliner yang mana mempergunakan bantuan dari
ilmu-ilmu sosial, filsafat dan matematika

* Manajemen sebagai suatu sistem (management as a system) adalah
kerangka kerja yang terdiri dari beberapa komponen/bagian, secara
keseluruhan saling berkaitan dan diorganisir sedemikian rupa dalam
rangka mencapai tujuan organisasi



Di bawah ini adalah definisi dari kata manajemen :

1. Pengertian Manajemen Menurut James A.F. Stoner

Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian,
kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta
penggunaan sumua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai
tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.


2. Pengertian Manajemen Menurut Mary Parker Follet

Manajemen adalah suatu seni, karena untuk melakukan suatu pekerjaan melalui orang lain
dibutuhkan keterampilan khusus.

* Manajemen sebagai suatu fungsi (management as a function)
adalah suatu rangkaian kegiatan yang masing-masing kegiatan dapat
dilaksanakan tanpa menunggu selesainya kegiatan lain, walaupun kegiatan
tersebut saling berkaitan dalam rangka untuk mencapai tujuan organisasi

* Manajemen sebagai suatu proses (management as a process)
adalah serangkaian tahap kegiatan yang diarahkan pada pencapaian suatu
tujuan dengan pemanfaatan semaksimal mungkin sumber-sumber yang tersedia

* Manajemen sebagai suatu profesi (management as a profession)
adalah suatu bidang kegiatan atau bidang keahlian tertentu, antara lain
profesi di bidang kedokteran, bidang teknik dan bidang hukum



* Manajemen sebagai kumpulan orang (management as people / group
of people) adalah suatu istilah yang dipakai dalam arti kolektif untuk
menunjukkan jabatan kepemimpinan di dalam organisasi antara lain
kelompok pimpinan atas, kelompok pimpinan tengah dan kelompok pimpinan
bawah .






Sumber:

http://perdanafila2013.wordpress.com/category/definisi-dan-contoh-manajemen-secara-umum/

Tulisan 1. Manajemen Secara Umum



PENGERTIAN MANAJEMEN UMUM
Berikut pengertian manajemen menurut beberapa ahli :

  1. Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan
    pengorganisasian,penyusunan,pengarahan dan pengawasan daripada
    sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. (By : Drs. Oey Liang Lee )
  2. Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian dan
    penggunakan sumberdaya organisasi lainnya agar mencapai tujuan
    organisasi tang telah ditetapkan. (By : James A.F. Stoner)
  3. Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri dari
    tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan
    pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang
    telah ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya
    lainnya. (By : R. Terry )
  4. Manajemen adalah seni pencapaian tujuan yang dilakukan melalui usaha orang lain.(By : Lawrence A. Appley)
  5. Manajemen adalah usaha untuk mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain. (By : Horold Koontz dan Cyril O’donnel )

Sebenarnya ada banyak versi mengenai definisi manajemen, namun demikian pengertian manajemen itu sendiri secara umum yang bisa kita jadikan pegangan adalah :

“Manajemen adalah suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan,
seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan
pengendalian/pengawasan, yang dilakukan untuk menetukan dan mencapai
tujuan yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan
sumberdaya lainnya”


1. Definisi Manajemen (Stoner)
 
Proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan
terhadap usaha-usaha para anggota organisasi dengan menggunakan sumber
daya organisasi lainnya, agar mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan.

2. Definisi Manajemen (Koonentz & Donnel )

* Menitikberatkan pada pemenfaatan orang-orang dalam mencapai tujuan

* Agar tujuan dapat dicapai orang-orang tersebut harus mempunyai
tugas, tanggung jawab dn wewenang yang jelas (job description)


.



3. Definisi Manajemen (Umum)

Suatu metode/teknik atau proses untuk mencapai suatu tujuan tertentu
secara sistematik dan efektif, melalui tindakan-tindakan perencanaan
(Planning), pengorganisasian (Organizing), pelaksanaan (Actuating) dan
pengawasan (Controlling) dengan menggunakan sumber daya yang ada secara
efisien



4. Management in

* Manajemen sebagai ilmu pengatahuan (management as a science)
adalah bersifat interdisipliner yang mana mempergunakan bantuan dari
ilmu-ilmu sosial, filsafat dan matematika

* Manajemen sebagai suatu sistem (management as a system) adalah
kerangka kerja yang terdiri dari beberapa komponen/bagian, secara
keseluruhan saling berkaitan dan diorganisir sedemikian rupa dalam
rangka mencapai tujuan organisasi



Di bawah ini adalah definisi dari kata manajemen :

1. Pengertian Manajemen Menurut James A.F. Stoner

Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian,
kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta
penggunaan sumua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai
tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.


2. Pengertian Manajemen Menurut Mary Parker Follet

Manajemen adalah suatu seni, karena untuk melakukan suatu pekerjaan melalui orang lain
dibutuhkan keterampilan khusus.

* Manajemen sebagai suatu fungsi (management as a function)
adalah suatu rangkaian kegiatan yang masing-masing kegiatan dapat
dilaksanakan tanpa menunggu selesainya kegiatan lain, walaupun kegiatan
tersebut saling berkaitan dalam rangka untuk mencapai tujuan organisasi

* Manajemen sebagai suatu proses (management as a process)
adalah serangkaian tahap kegiatan yang diarahkan pada pencapaian suatu
tujuan dengan pemanfaatan semaksimal mungkin sumber-sumber yang tersedia

* Manajemen sebagai suatu profesi (management as a profession)
adalah suatu bidang kegiatan atau bidang keahlian tertentu, antara lain
profesi di bidang kedokteran, bidang teknik dan bidang hukum



* Manajemen sebagai kumpulan orang (management as people / group
of people) adalah suatu istilah yang dipakai dalam arti kolektif untuk
menunjukkan jabatan kepemimpinan di dalam organisasi antara lain
kelompok pimpinan atas, kelompok pimpinan tengah dan kelompok pimpinan
bawah .






Sumber:

http://perdanafila2013.wordpress.com/category/definisi-dan-contoh-manajemen-secara-umum/

Tulisan 1. Manajemen Secara Umum



PENGERTIAN MANAJEMEN UMUM
Berikut pengertian manajemen menurut beberapa ahli :

  1. Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan
    pengorganisasian,penyusunan,pengarahan dan pengawasan daripada
    sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. (By : Drs. Oey Liang Lee )
  2. Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian dan
    penggunakan sumberdaya organisasi lainnya agar mencapai tujuan
    organisasi tang telah ditetapkan. (By : James A.F. Stoner)
  3. Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri dari
    tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan
    pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang
    telah ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya
    lainnya. (By : R. Terry )
  4. Manajemen adalah seni pencapaian tujuan yang dilakukan melalui usaha orang lain.(By : Lawrence A. Appley)
  5. Manajemen adalah usaha untuk mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain. (By : Horold Koontz dan Cyril O’donnel )

Sebenarnya ada banyak versi mengenai definisi manajemen, namun demikian pengertian manajemen itu sendiri secara umum yang bisa kita jadikan pegangan adalah :

“Manajemen adalah suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan,
seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan
pengendalian/pengawasan, yang dilakukan untuk menetukan dan mencapai
tujuan yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan
sumberdaya lainnya”


1. Definisi Manajemen (Stoner)
 
Proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan
terhadap usaha-usaha para anggota organisasi dengan menggunakan sumber
daya organisasi lainnya, agar mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan.

2. Definisi Manajemen (Koonentz & Donnel )

* Menitikberatkan pada pemenfaatan orang-orang dalam mencapai tujuan

* Agar tujuan dapat dicapai orang-orang tersebut harus mempunyai
tugas, tanggung jawab dn wewenang yang jelas (job description)


.



3. Definisi Manajemen (Umum)

Suatu metode/teknik atau proses untuk mencapai suatu tujuan tertentu
secara sistematik dan efektif, melalui tindakan-tindakan perencanaan
(Planning), pengorganisasian (Organizing), pelaksanaan (Actuating) dan
pengawasan (Controlling) dengan menggunakan sumber daya yang ada secara
efisien



4. Management in

* Manajemen sebagai ilmu pengatahuan (management as a science)
adalah bersifat interdisipliner yang mana mempergunakan bantuan dari
ilmu-ilmu sosial, filsafat dan matematika

* Manajemen sebagai suatu sistem (management as a system) adalah
kerangka kerja yang terdiri dari beberapa komponen/bagian, secara
keseluruhan saling berkaitan dan diorganisir sedemikian rupa dalam
rangka mencapai tujuan organisasi



Di bawah ini adalah definisi dari kata manajemen :

1. Pengertian Manajemen Menurut James A.F. Stoner

Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian,
kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta
penggunaan sumua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai
tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.


2. Pengertian Manajemen Menurut Mary Parker Follet

Manajemen adalah suatu seni, karena untuk melakukan suatu pekerjaan melalui orang lain
dibutuhkan keterampilan khusus.

* Manajemen sebagai suatu fungsi (management as a function)
adalah suatu rangkaian kegiatan yang masing-masing kegiatan dapat
dilaksanakan tanpa menunggu selesainya kegiatan lain, walaupun kegiatan
tersebut saling berkaitan dalam rangka untuk mencapai tujuan organisasi

* Manajemen sebagai suatu proses (management as a process)
adalah serangkaian tahap kegiatan yang diarahkan pada pencapaian suatu
tujuan dengan pemanfaatan semaksimal mungkin sumber-sumber yang tersedia

* Manajemen sebagai suatu profesi (management as a profession)
adalah suatu bidang kegiatan atau bidang keahlian tertentu, antara lain
profesi di bidang kedokteran, bidang teknik dan bidang hukum



* Manajemen sebagai kumpulan orang (management as people / group
of people) adalah suatu istilah yang dipakai dalam arti kolektif untuk
menunjukkan jabatan kepemimpinan di dalam organisasi antara lain
kelompok pimpinan atas, kelompok pimpinan tengah dan kelompok pimpinan
bawah .






Sumber:

http://perdanafila2013.wordpress.com/category/definisi-dan-contoh-manajemen-secara-umum/