Senin, 10 November 2014

Ular Besi Ajak Yatim Jalan-jalan

(kereta-api.co.id) Dalam rangka memperingati HUT Kereta Api ke-69 yang jatuh pada 28 September 2014 nanti, para istri karyawan PT KAI yang tergabung dalam organisasi Persatuan Istri Karyawan & Karyawati Kereta Api (PIKKA) mengajak 38 anak yatim dan dhuafa yang terdaftar sebagai santri di Pondok Pesantren Anwarul Ulum Walhikmah, Baros, Cimahi, untuk berwisata naik kereta api Bandung-Jakarta pp. pada Kamis, 18 September 2014. Bakti sosial ini diselenggarakan sebagai bentuk kepedulian PT KAI kepada anak-anak yang kurang beruntung. Selain untuk menghibur para anak yatim dan dhuafa kegiatan jalan-jalan ini juga diselenggarakan untuk memperkenalkan mereka dengan moda transportasi massal kereta api. Setelah kegiatan ini, diharapkan mereka akan lebih mencintai kereta api. Rangkaian acara diawali dengan bersholawat bersama di ruang VIP Utara Stasiun Bandung sambil menunggu waktu keberangkatan KA Argo Parahyangan yang akan membawa para rombongan santri dan istri pegawai KA ke Jakarta pukul 08.45 WIB. Turut serta dalam perjalanan ini para istri direksi PT KAI, diantaranya Ibu Delayanti Bambang Eko, Ibu Astuti Candra, Ibu Wahyu Widowati Rono Pradipto, Ibu Helda Joko Margono, Ibu Tati Suseno, dan Ibu Rina Herlianto . Selama perjalanan, para santri dihibur dengan beberapa games dan pembagian goodie bag yang diadakan di atas KA sambil menikmati indahnya pemandangan selama perjalanan menuju Jakarta. Mereka terlihat antusias ketika melewati Jembatan Cisomang yang memiliki ketinggian kurang lebih 100 meter dan Terowongan Sasaksaat yang panjangnya mencapai 950 meter. Keduanya termasuk aset heritage kereta api. “Saya mewakili para santri merasa sangat senang dan mengucapkan terima kasih kepada PT KAI karena sudah diberi kesempatan untuk menikmati wisata dengan kereta api,” ujar Alen Jaenudin, S. Ag. selaku pimpinan Ponpes Anwarul Ulum Walhikmah yang turut serta mendampingi para santri dalam perjalanan tersebut. Setibanya di Stasiun Gambir, Jakarta, rombongan disambut oleh Ibu Ratnawati Jonan, didampingi Direktur Utama PT KAI, Ignasius Jonan yang berkesempatan hadir untuk menyerahkan santunan kepada para santri. Dalam sambutannya, Ibu Ratnawati Jonan menyampaikan pesan kepada para santri di Ponpes Anwarul Ulum Walhikmah untuk selalu rajin belajar. Ia juga meminta para santri untuk selalu mendoakan agar perjalanan kereta api selalu lancar tanpa gangguan berarti. (Humaska) Perusahaan BUMN operator Ular Besi ini tak henti berkarya untuk semua stakeholders. Tak hanya terus memberi inovasi pelayanan untuk pengguna jasanya, namun pelayanan untuk masyarakat pun terus berjalan seiring. Kegiatan bakti sosial di atas merupakan kegiatan CSR rutin yang digelar PT (Kereta Api Indonesia (Persero). Selain memberikan uang pembinaan, PT Kereta Api Indonesia (Persero) pun mengajak anak-anak yatim piatu dan kaum dhuafa ini untuk bisa jalan-jalan naik Kereta Api Gratis dan bertemu dengan jajaran direksi BUMN ini. CSR ini dilakukan sebagai bentuk dari budaya perusahaan (Corporate Culture) dengan berpegang teguh pada Prinsip-prinsip Etika Bisnis. Dimana dalam 5 Prinsip Etika Bisnis diuraikan sebagai berikut ; 1. Prinsip Otonomi, 2. Prinsip Kejujuran, 3. Prinsip Keadilan, 4. Prinsip Saling Menguntungkan dan 5. Prinsip Integritas Moral. PT Kereta Api Indonesia (Persero) berjalan seiring dengan Prinsip-prinsip Etika Bisnis di atas. Pemberian santunan merupakan bentuk kegiatan Saling Menguntungkan namun selaras dengan prinsip untuk menjaga nama baik perusahaan. Tidak dengan hanya berorientasi pada keuntungan semata, namun tetap menjaga nama baik melalui kegiatan-kegiatan sejenis ini untuk menjaga kepercayaan yang telah dibangun dan diberikan stakeholder kepada operator ular besi ini. Diposkan oleh teh santi di 08.30